Rekonsiliasi Hamas dan Fatah, Langkah Penting Kemerdekaan Palestina

13-10-2017 / KOMISI I

 

Faksi Hamas dan Fatah telah menandatangani kesepakatan rekonsiliasi di Kairo, Mesir, Kamis (12/10/2017) kemarin. Rekonsiliasi dua Faksi di Palestina yang selama ini bertikai dan berseberangan ini dinilai menjadi langkah penting menuju kemerdekaan Palestina. Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari menyambut  positif kesepatan itu.

 

“Apapun yang terbaik untuk Palestina pasti kita dukung, dari soal pembukaan kantor konsulat khusus, persoalan Masjid Al-Aqsa hingga soal rekonsiliasi Hamas dan Fatah ini.  Kita serius 1000 persen ingin melihat kemerdekaan dan perdamaian di Palestina,” tegas Kharis dalam keterangan tertulisnya kepada Parlementaria, Jumat (13/10/2017).

 

Politisi F-PKS itu mengungkapkan harapannya terhadap rekonsiliasi itu. Pertama, ia berharap poin-poin kesepakatan itu berdampak signifikan untuk menyatukan tidak hanya antara dua faksi saja, tetapi seluruh faksi di Palestina, sehingga Palestina yang merdeka dan berdaulat dapat diwujudkan.

 

“Dalam waktu dekat yang paling mendesak adalah dibukanya isolasi terhadap Gaza yang selama ini menghadapi masalah kemanusiaan yang serius. Pintu perbatasan Rafah harus segera dibuka sehingga bantuan kemanusiaan dapat disalurkan. Juga proses rekonstruksi fisik, ekonomi dan sosial di Gaza yang hancur pasca bombardir Israel dapat dilakukan dengan segera,” dorong Kharis.

 

Kharis menekankan, poin kesepakatan kedua pihak terkait kontrol perbatasan Rafah harus dilaksanakan dengan serius. Keseriusan Mesir sebagai tetangga terdekat dan yang mengkontrol perbatasaan juga Rafah harus ditekankan. Dan yang terakhir, peran diplomasi dan kemanusiaan negara-negara lain, termasuk Indonesia, harus ditingkatkan dan jangan berhenti.

 

“Rekonsiliasi ini harus segera dibarengi  terus dengan upaya diplomasi, Presiden Jokowi dan Menlu Retno Marsudi harus terus berusaha di setiap forum internasional untuk mendorong  semua negara, PBB agar segera dukung Kemerdekaan Palestina. Misi-misi kemanusiaan dari berbagai Negara, atau NGO harus terus dilakukan. Rakyat Palestina selalu membutuhkan bantuan kita semua,” tutup politisi asal dapil Jawa Tengah itu. (sf,mp) foto: azka/az

BERITA TERKAIT
Soroti Ancaman Kebocoran Data, Sarifah: Payment ID Harus Dikaji Lebih Dalam
13-08-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Padang - Anggota Komisi I DPR RI Sarifah Ainun Jariyah menilai penerapan payment ID dalam setiap transaksi digital harus...
Oleh Soleh Minta Pemerintah Tak Kompromi Soal Penamaan Laut Ambalat
13-08-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Padang - Anggota Komisi I DPR RI Oleh Soleh menyatakan penolakan keras dan meminta Pemerintah Indonesia untuk bersikap tegas...
Legislator Dorong Penataan Organisasi dan Infrastruktur TNI di Daerah
13-08-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Pangkal Pinang — Anggota Komisi I DPR RI Taufiq R. Abdullah mendorong adanya penataan organisasi dan infrastruktur Tentara Nasional...
Trinovi Soroti Rencana Pembentukan Satuan Baru di KOREM 042/Gapu Jambi
13-08-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jambi - Anggota Komisi I DPR RI, Trinovi Khairani, memberikan perhatian khusus terhadap rencana pembentukan satuan baru di jajaran...